Pemberdayaan Kader Posyandu Guwosari dalam Penanganan Stunting

Dalam upaya mengurangi angka stunting di Kalurahan Guwosari, Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada hari Jumat tanggal 26 April 2024 dengan judul “Pemberdayaan Kader Posyandu Guwosari dalam Penanganan Stunting”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader siaga stunting dalam memberikan edukasi serta layanan kesehatan kepada masyarakat, terutama bagi ibu dan anak.

Kegiatan ini diadakan di Balai Desa Guwosari dan dihadiri oleh Bapak Lurah, tokoh masyarakat, dan ibu-ibu yang terlibat sebagai kader Posyandu. Materi yang disampaikan mencakup panduan praktis dalam mencegah kejadian stunting pada anak-anak dan langkah-langkah penting dalam menjaga gizi dan kesehatan anak sejak dini.

Dosen FK UNY yang menjadi salah satu narasumber, Dr. dr. Atien Nur Chamidah, M.Dis.St., menjelaskan, “Stunting adalah masalah serius yang mempengaruhi masa depan anak-anak kita. Dengan memberdayakan kader Posyandu, kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang baik.”

Tim pengabdian kepada masyarakat ini diketuai oleh Dr. dr. Atien Nur Chamidah, M.Dis.St. dengan anggota dr. Manusama Hasan Sabana,M.Med.Sc,Sp.A, dr. Ayu Yunita Ratnaningrum, M.HKes, dr. Rizki Fajar Utami, M.Sc dan Oktaviana Maharani,S.S.T.,M.Kes.

Kader Posyandu yang terlatih diharapkan dapat melakukan kegiatan posyandu secara rutin untuk memantau perkembangan anak serta memberikan saran terkait pola makan yang sehat. Selain itu, kader juga dapat mengadakan sesi penyuluhan secara berkala untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting.

Program pemberdayaan ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di desa-desa lain, sehingga masalah stunting dapat diatasi secara efektif di seluruh daerah. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kualitas hidup anak-anak di Guwosari akan meningkat, dan mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan produktif.