Talkshow PKKMB FK UNY 2025: Tantangan Nyata Profesi Dokter dr. Ika Octaviany Arta

Yogyakarta, 8 Agustus 2025 – Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Yogyakarta (FK UNY) menyelenggarakan kegiatan talkshow dalam rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 yang mengusung tema “Medika: Meraih Asa, Bersama Sukacita”. Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa baru dengan pemahaman yang komprehensif mengenai dinamika kehidupan akademik serta tantangan profesi kedokteran di era modern. Sesi talkshow bertajuk “Antara Idealisme dan Realita: Tantangan Nyata Profesi Dokter Masa Kini” menghadirkan dr. Ika Octaviany Arta, Dokter Teladan Kabupaten Bantul, sebagai narasumber utama. Bertempat di Aula Lantai 7 Gedung Imam Barnadib, kegiatan berlangsung pada Jumat (8/8) dan diikuti oleh 65 mahasiswa baru Fakultas Kedokteran UNY. Dalam pemaparannya, dr. Ika menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa kedokteran untuk menghadapi kesenjangan antara idealisme pendidikan kedokteran dan realita praktik profesi. Tantangan yang dihadapi dokter di era modern tidak hanya berkaitan dengan penguasaan keterampilan medis, tetapi juga mencakup tekanan sistem kesehatan, tuntutan pasien yang semakin kritis, hingga beban administratif yang kompleks. Materi talkshow mencakup tiga aspek utama, yaitu:

  1. Tantangan profesi dokter di era modern, termasuk dinamika praktik klinis, tuntutan masyarakat, serta hambatan struktural dalam sistem kesehatan.
  2. Strategi menghadapi tantangan profesi, melalui manajemen stres, komunikasi efektif, serta pentingnya menjaga keseimbangan hidup.
  3. Keseimbangan hard skill dan soft skill, dengan penekanan pada empati, kecerdasan emosional, kerja tim, serta pengembangan diri melalui pendidikan berkelanjutan dan keterlibatan dalam organisasi profesi.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Kedokteran UNY berharap mahasiswa baru dapat memahami sejak dini bahwa profesi dokter adalah panggilan yang membutuhkan dedikasi, integritas, serta komitmen tinggi terhadap kemanusiaan. PKKMB 2025 tidak hanya menjadi ajang penyambutan, tetapi juga langkah awal membentuk calon dokter yang berkarakter, berempati, dan siap berkontribusi bagi bangsa.