Yogyakarta, 20 Agustus 2025 – Dalam rangka mendukung program Kawasan Tanpa Rokok (KTR) serta upaya menurunkan angka perokok di kalangan Civitas Universitas, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan kegiatan KTR Goes To Campus di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rabu (20/8). Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinkes DIY (Setiyo Harini, S.K.M., M.Kes), Kadinkes Sleman yang diwakilkan oleh Ketua Tim Kerja Promosi Kesehatan (Cahya Prihantama, SKM., M.Kes), Kepala Puskesmas Depok III (drg. Deni Andriyani), dan disambut oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama & Sistem Informasi UNY (Prof. Soni Nopembri, M.pd., Ph.D.) serta Dekan FK UNY (dr. Kartika Ratna Pertiwi, M.Biomed.Sc., Ph.D.).

Acara yang berlangsung di Gedung Imam Barnadib Lt. 7 ini di ikuti oleh segenap dosen, tendik, mahasiswa & tenaga kesehatan lainya. Melalui kegiatan tersebut, Dinas Kesehatan DIY berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran generasi muda mengenai bahaya rokok dan pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang sehat, produktif, dan bebas asap rokok. Program KTR Goes To Campus ini menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari sosialisasi kesehatan, seminar interaktif, kampanye gerakan hidup sehat tanpa rokok, hingga deklarasi komitmen kawasan tanpa rokok di kampus. Mahasiswa juga diajak menjadi duta perubahan untuk mendorong penerapan kawasan tanpa rokok, khususnya di lingkungan pendidikan tinggi.

Menurut penyelenggara, mahasiswa dipandang sebagai agen penting dalam penyebaran informasi kesehatan, sehingga diharapkan mereka dapat menjadi contoh nyata bagi masyarakat luas. “Kampus harus menjadi ruang aman dan sehat. Dengan adanya KTR Goes To Campus, kami ingin mahasiswa lebih memahami dampak buruk rokok serta berperan dalam pencegahan penyakit akibat rokok,” ujar perwakilan Dinkes DIY. Melalui kegiatan ini, Fakultas Kedokteran UNY mendukung penuh upaya pemerintah daerah dalam memperkuat budaya hidup sehat. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai kampus di Yogyakarta, sehingga angka perokok di kalangan mahasiswa dapat ditekan secara signifikan.