Sanur, Bali – Tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil meraih Juara 3 kategori Oral Presentation dalam ajang 10th Annual Scientific Meeting Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (ASM PDSKO) yang diselenggarakan bersamaan dengan 2nd Malaysian-Indonesian Sports Symposium (MISS) 2025. Kegiatan bergengsi ini berlangsung pada 30 Oktober–1 November 2025 di The Prime Plaza Hotel, Sanur, Bali. Penelitian yang berjudul “The Effectiveness of Pillow Concept Technology Footwear in Reducing Lower Extremity Pain” dipresentasikan oleh Prof. dr. Novita Intan Arovah, MPH., Ph.D bersama tim yang terdiri atas dr. Kartika Ratna Pertiwi, M.Biomed.Sc., Ph.D , dr. Muhammad Ikhwan Zein, Sp.K.O, Prof. dr. Novita Intan Arovah, MPH., Ph.D, Prof. Dr. dr. BM Wara Kushartanti, M.S, dr. Laily Rahmawati, M.Sc, Dr. dr. Atien Nur Chamidah, M.Dis.St, dr. Ayu Yunita Ratnaningrum, M.HKes, dr. Arif Setyo Wibowo, Sp.An-TI, dan kolaborator dari berbagai institusi seperti RSUP dr. Sardjito, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran UPN Jakarta, RST Dustira Bandung, RS Polri Kramatjati, serta Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Penelitian ini merupakan uji klinis teracak ganda (randomized control trial) yang bertujuan mengevaluasi efektivitas teknologi Pillow Concept Technology (PCT) sebuah inovasi alas kaki dengan sistem penyerapan getaran dalam mengurangi nyeri ekstremitas bawah, serta meningkatkan fleksibilitas dan persepsi kesehatan kaki.

Penelitian ini dilaksanakan melalui kerja sama antara FK UNY dan PT. Chosen Mitra Abadi sebagai mitra industri pengembang teknologi Pillow Concept Technology (PCT) Footwear. Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata sinergi antara dunia akademik dan industri dalam menghasilkan inovasi berbasis bukti ilmiah yang memiliki manfaat langsung bagi kesehatan masyarakat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan PCT footwear secara signifikan meningkatkan fleksibilitas, persepsi kesehatan kaki, serta menurunkan tingkat nyeri dibandingkan kelompok kontrol. Tim peneliti juga menekankan bahwa teknologi ini memiliki potensi besar sebagai terapi adjuvan bagi penderita nyeri kronis pada tungkai bawah.

Kegiatan ASM PDSKO ke-10 dan MISS ke-2 tahun 2025 ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai institusi kedokteran olahraga di Indonesia dan Malaysia. Acara ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, serta menghadirkan berbagai forum ilmiah dan kompetisi presentasi riset terkini di bidang kedokteran olahraga.

Dengan prestasi ini, tim FK UNY menunjukkan kontribusi nyata dalam pengembangan inovasi berbasis bukti ilmiah di bidang kesehatan olahraga, sekaligus mengharumkan nama universitas di kancah ilmiah nasional dan internasional.